Ya, itu memang hanya sebuah meja. Meja yang letaknya di tengah ruangan luas, persis di samping jalan yang selalu mereka gunakan, selalu ramai hiruk pikuk suara hentakan alas kaki yang mereka pakai, nada khas masing-masing pemakai menciptakan suara yang berbeda, unik sekali jika kau perhatikan.
Meja itu bukanlah meja biasa yang telah ditinggalkan selama hampir satu bulan oleh penghuninya. Paling tidak setiap mereka melewatinya, ada kenangan yang tersirat mengenai penghuni terdahulunya. Meja itu satu-satunya benda mati terbesar yang mengingatkan mereka denganku. Aku pernah berada disana, pernah membuat cerita, pernah melepas tangis dan tawa, pernah menggemparkan masa, pernah membuat kegaduhan dan pastinya pernah berbuat salah.
Ya, selama meja itu masih berada di tempatnya, tempatku tak akan pernah terganti bahkan sampai penghuni barunya datang.:)
Late post
23/01/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar